Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jepen Dance

Jepen Dance is an Art Culture from Kutai Kartanegara Ing Martadipura tribe who had inffluenced by Melayu Culture and Moeslem, Grown at some coastal area of Mahakam River and beach areas on East Borneo.







Special Characteristic

Jepen Dance has resemble dance art from another area at Indonesia, as Zapin dance at Sumatera, Dana dance, Bedana dance, or Zavin Dance who all of thats come from Melayu tribe peoples who had spread at Sumatera Island, Java Island, Borneo, and Sulawesi and much more island at Indonesia. Jepen dance, combine by traditional music called Tingkilan, had special characteristic on motion style thats on same dance on another area’s who had not. Motion Style on Jepen dance inffluenced by condition and geograpic on Kutai Area’s

Special Music

The Music, Effect of contemporary Music instrument hadn’t avoid. Although, That’s not mean traditional Kutai’s music Vanish. Much Group of Creation Jepen dance Appear from Various areas at Kutai kartanegara distric and still using tradisional music dance, Tingkilan. As the traditional music, Tingkilan  escort the Jepen dance show. Tingkilan is Special Music art from Kutai’s Tribe. This art have same art from Melayu’s. The Music instrument used gambus, Ketipung, Kendang, and violin. Tingkilan Music along with sing who called “Betingkilan”. Betingkilan means conversation. A long time ago presented by two singer, man and woman while they speech by other with song content, such like rhyme, Poetry, etc contain great morality value obey from East Tradition.

Kind Of Jepen Dance

Eroh Jepen dance

Eroh Jepen dance is modern jepen dance who have not leave real motion style, called owner style, wave style, and samba setangan Style, full Samba style, Gengsot style, Child Style, and much more. Eroh from Kutai language means lively, noisy, and happy.  Structure of Eroh Jepen dance full with dynamic motions and Full with Happy element.

Genjoh Mahakam Jepen dance

Genjoh Mahakam Jepen dance is one of creation dance from jepen dance. Much more the motion from this dance sourcing from jepen dance, like wave motion, Half Samba, full samba, Swing child, Kenyak move, Saluang mduik, and Taktim move. All of that, can said if Genjoh Mahakam Jepen dance is a dynamic dance, attractive, and energic, but still simple, natural, and representative a Melayu culture.

Source

  1. http://www.kutaikartanegarakab.go.id/index.php/tourism/tari_jepen_eroh
  2. https://pariwisatakukar.wordpress.com/tingkilan/


PENYAKIT KAKI GAJAH

Filariasis (Istilah Medis: elephantiasis) atau yang sering disebut Penyakit Kaki Gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing nematoda golongan filaria dan disebarkan oleh berbagai jenis Nyamuk. Penyakit Filariasis Banyak ditemukan di Benua Asia, terutama India, cina, Korea, serta Negara-negara di Asia tenggara termasuk Indonesia. Penyakit Kaki gajah ini menjadi penyakit yang sangat sulit disembuhkan dan bersifat menahun (kronis) jika tidak ditangan medis dengan cepat. Selain itu juga dapat mengakibatkan cacat menetap berupa pembesaran pada kaki, lengan, hingga anggota tubuh lainnya.



Beberapa spesies Filaria yang menyebabkan Filariasis:
  1. Wuchereria bancrofti, Jenis Cacing yang dapat menyebabkan penyakit gajah karena sifatnya yang dapat mengganggu peredaran getah bening. Banyak ditemukan di Negara beriklim Tropis termasuk Indonesia.
  2. Brugia malayi,  Banyak ditemukan di India, Asia Tenggara, daerah pantai utara China dan Korea Selatan
  3. Brugia timori, Banyak ditemukan di Kepulauan Timor, Flores, Alor dan Roti di Tenggara Indonesia.
Penularan Filariasis:

Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif, yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III (L3). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil (mikrofilaria) sewaktu mengisap darah penderita yang mengandung mikrofilaria atau binatang reservoir yang mengandung mikrofilaria. 

Siklus penularan penyakit kaki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk (vektor) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoir.

Apabila pasien menderita filariasis akut akan terlihat gejala klinis berupa demam berulang-ulang selama 3–5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat. Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit.

Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung (retrograde lymphangitis). Akibat seringnya menderita pembengkakan, kelenjar getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah. Terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema).

Pencegahan Penyakit Kaki gajah

Penyakit Filariasis ini disebabkan oleh berbagai jenis nyamuk, termasuk nyamuk rumah, nyamuk genangan air, nyamuk rawa-rawa, serta nyamuk hutan. oleh sebab itu, jika ingin terhindar oleh nyamuk-nyamuk ini sangat diharapkan sekali kesadaran dari masyarakat terutama Ibu untuk menjaga Keluarga dan rumah nya terhindar dari penyakit ini.

Pencegahan virus Filariasis yang dapat dilakukan adalah
  1. Membersihkan tanaman air yang ada pada rawa-rawa yang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk.
  2. Membersihkan genangan air yang ada disekitar rumah, menimbun, serta mengalirkan air genangan tersebut.
  3. Memberseihkan rumput-rumput liar yang ada disekitar rumah.
  4. Menggunakan Kelambu sewaktu tidur, Menutup Ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
  5. Serta gunakan HIT Obat Nyamuk untuk perlindungan lebih dari nyamuk berbahaya yang ada dirumah.
  6. Ada yang lebih bagus dari HIT?

Referensi:
  • Direktorat Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Dit P2B2), Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Dit. Jen PPM & PLP), 1989, Pedoman kegiatan kader dalam pemberantasan penyakit kaki gajah (filariasis), JAKARTA: Departemen Kesehatan R.I
  • Chandra B. 2009. Ilmu Kedokteran pencegahan dan komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Blogger competition say it to HIT