Filariasis (Istilah Medis: elephantiasis) atau yang sering disebut Penyakit Kaki Gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing nematoda golongan filaria dan disebarkan oleh berbagai jenis Nyamuk. Penyakit Filariasis Banyak ditemukan di Benua Asia, terutama India, cina, Korea, serta Negara-negara di Asia tenggara termasuk Indonesia. Penyakit Kaki gajah ini menjadi penyakit yang sangat sulit disembuhkan dan bersifat menahun (kronis) jika tidak ditangan medis dengan cepat. Selain itu juga dapat mengakibatkan cacat menetap berupa pembesaran pada kaki, lengan, hingga anggota tubuh lainnya.
Beberapa spesies Filaria yang menyebabkan Filariasis:
Beberapa spesies Filaria yang menyebabkan Filariasis:
- Wuchereria bancrofti, Jenis Cacing yang dapat menyebabkan penyakit gajah karena sifatnya yang dapat mengganggu peredaran getah bening. Banyak ditemukan di Negara beriklim Tropis termasuk Indonesia.
- Brugia malayi, Banyak ditemukan di India, Asia Tenggara, daerah pantai utara China dan Korea Selatan
- Brugia timori, Banyak ditemukan di Kepulauan Timor, Flores, Alor dan Roti di Tenggara Indonesia.
Penularan Filariasis:
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah
apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif, yaitu nyamuk yang
mengandung larva stadium III (L3). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial
kecil (mikrofilaria) sewaktu mengisap darah penderita yang mengandung
mikrofilaria atau binatang reservoir yang mengandung mikrofilaria.
Siklus penularan penyakit kaki gajah ini melalui dua tahap,
yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk (vektor) dan tahap kedua perkembangan
dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoir.
Apabila pasien menderita filariasis akut akan terlihat
gejala klinis berupa demam berulang-ulang selama 3–5 hari. Demam dapat hilang
bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat. Pembengkakan kelenjar
getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis)
yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan
sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung
(retrograde lymphangitis). Akibat seringnya menderita pembengkakan, kelenjar
getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah. Terjadi pembesaran
tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa
panas (early lymphodema).
Pencegahan Penyakit Kaki gajah
Penyakit Filariasis ini disebabkan oleh berbagai jenis nyamuk, termasuk nyamuk rumah, nyamuk genangan air, nyamuk rawa-rawa, serta nyamuk hutan. oleh sebab itu, jika ingin terhindar oleh nyamuk-nyamuk ini sangat diharapkan sekali kesadaran dari masyarakat terutama Ibu untuk menjaga Keluarga dan rumah nya terhindar dari penyakit ini.
Pencegahan virus Filariasis yang dapat dilakukan adalah
- Membersihkan tanaman air yang ada pada rawa-rawa yang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk.
- Membersihkan genangan air yang ada disekitar rumah, menimbun, serta mengalirkan air genangan tersebut.
- Memberseihkan rumput-rumput liar yang ada disekitar rumah.
- Menggunakan Kelambu sewaktu tidur, Menutup Ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
- Serta gunakan HIT Obat Nyamuk untuk perlindungan lebih dari nyamuk berbahaya yang ada dirumah.
- Ada yang lebih bagus dari HIT?
Referensi:
- Direktorat Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Dit P2B2), Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Dit. Jen PPM & PLP), 1989, Pedoman kegiatan kader dalam pemberantasan penyakit kaki gajah (filariasis), JAKARTA: Departemen Kesehatan R.I
- Chandra B. 2009. Ilmu Kedokteran pencegahan dan komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran